Haruna Soemitro kini namanya menjadi sangat terkenal setelah mengatakan kepada media bahwa Shin Tae-yong tersinggung mendapatkan kritik di rapat evaluasi Tim Nasional Indonesia bersama PSSI.
“Shin Tae-yong tersinggung, seolah-olah kami ngerecoki dia,” ujar Haruna.
“Saya bilang, ini kritik untuk diskusi mencari jalan keluar bersama-sama. Bukan ngerecoki, tetapi berusaha mencari jalan untuk meraih prestasi,” tuturnya.
Akhirnya, rapat tak bisa dilanjutkan dan deadlock setelah waktu yang tersedia tak mencukupi. Shin Tae-yong pada hari itu harus segera ke bandara karena terbang ke Bali untuk memantau kompetisi Liga 1.
“Deadlock, karena dia harus kejar pesawat ke Bali, nanti akan dirapatkan kembali di Bali,” tutur Haruna.
Dalam pernyataannya itu dirinya menjelaskan bahwa Shin Tae-yong harus segera memberikan prestasi untuk Indonesia.
Sedangkan Shin Tae-yong lebih fokus mengubah sistem permainan sepak bola Indonesia dibanding meraih prestasi.
Netizen lebih setuju dengan Shin Tae-yong dan Haruna Soemitro mendapatkan banyak hujatan dari netizen.
Haruna Soemitro yang mendapatkan hujatan dari netizen memberikan pernyataan terbarunya seperti ini.
“Evaluasi kan tugas saya sebagai Exco. Shin Tae Yong ini yang memilih Exco bukan netizen.”
“Jadi ketika ada proses pergantian dari Luis Milla ke Shin Tae Yong ini kan diputuskan di Malaysia dan dihadapan Exco dan Exco yang memutuskan,” kata Haruna Soemitro kepada Kompas.
“Hari ini, kemudian saya sebagai Exco menjalankan tugas kemudian dikritik, ini kan lucu,” ucapnya lagi.
“Dan saya menyampaikan sesuai yang dikeluhkan pelatih Liga 1.”
“Saya menyampaikan aspirasi, saya menjalankan tugas, kemudian saya di-bully,” ujar Haruna Soemitro.
“Kalau memang suruh diam, ya sudah saya diam. Mending datang duduk dan diam saja,” katanya mengakhiri.