Timnas Indonesia bermain dengan cukup baik pada laga kedua melawan Timor Leste, 3 gol tercipta melalui Terens Puhiri, Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya.
Sempat mengandalkan Dedik Setiawan dan Hanis Saghara di laga awal namun kedua pemain tersebut tidak bisa mencetak gol ke gawang Timor Leste.
Bahkan Shin Tae-yong sempat marah kepada para pemain di babak pertama di laga awal.
“Saya tidak bisa menilai performa satu pemain saja. Siapa pun yang tadi bermain di babak pertama maupun kedua harus di evaluasi semuanya,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
“Setelah babak pertama selesai, saya menegur keras dan marah kepada para pemain. Tetapi menurut saya sebagai pelatih tidak boleh menilai satu pemain saja,” tegas Shin Tae-yong.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia mencadangkan Dedik dan menggantinya dengan Saghara yang sama-sama tidak bisa mencetak gol.
Hal itu membuat Shin Tae-yong bereksperimen bermain tanpa striker murni di laga kedua dan akhirnya Terens Puhiri yang awalnya winger kini jadi striker.
Tanpa striker murni ternyata Timnas Indonesia tampil lebih baik, sirkulasi bola cenderung cepat dan terbukti Terens Puhiri mampu mencetak gol.
Berkat umpan dari Ricky Kambuaya, Terens Puhiri yang punya kesempatan mampu mengejar passing dari Ricky Kambuaya dan menjadikannya gol.
Mungkin dengan diberikan banyak menit bermain akan membuat Terens Puhiri lebih hebat lagi.