Shin Tae-yong berjuang sangat keras demi Timnas Indonesia mulai dari senior hingga U-19.
Keinginannya untuk mengubah sistem sepak bola Indonesia benar-benar diwujudkan.
“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat,” ujar Shin Tae Yong.
Kini Timnas Indonesia U-23 sedang fokus untuk Piala AFF U-23 2022 di Kamboja.
Tentu sebagai pelatih ingin memanggil pemain-pemain terbaik di Indonesia namun hal itu sering ditentang.
Tidak salah juga tentunya klub Liga 1 menentang Shin Tae-yong yang dengan seenaknya mengambil pemain apik tanpa lihat keadaan klub terlebih dahulu.
Shin Tae-yong sendiri akui hubungannya dengan klub Liga 1 kurang baik karena ia belum pernah bertemu dengan para pelatih, karena covid juga.
“Untuk komunikasi dengan 18 klub, mungkin karena ada Covid-19,” kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.
“Tidak pernah ada tawaran pertemuan dari pelatih manapun sampai saat ini,” imbuhnya.
“Dan untuk masalah jadwal dan komunikasi (dengan klub) itu lewat federasi,” ujarnya.
“Jadi apapun semua jadwal dibicarakan ke PSSI,” imbuhnya.
“Saya berharap tidak ada salah paham untuk ini,” ungkap Shin Tae-yong.
“Saya ada pengalaman pernah menjadi pelatih klub.”
“Jadi saya tahu susahnya bagaimana,” sambung eks pelatih timnas Korea Selatan itu.
“Saya berusaha sebaik mungkin memilih pemain, dan juga berbaik hati ke tim profesional Liga 1,” katanya.