Timnas Indonesia harus rela melepaskan kompetisi Piala AFF U-23 karena banyaknya pemain yang terkena covid dan cedera.
Dikonfirmasi oleh PSSI, setidaknya ada 7 pemain yang terkena covid mulai dari Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Lalu ada 4 pemain yang sedang dalam masa inkubasi yaitu Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Ditambah 3 pemain yang cedera usai membela klubnya masing-masing, mulai dari Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.
Melihat keadaan tersebut dengan berat hati Shin Tae-yong kirimkan surat resmi kepada PSSI untuk usulan undur diri.
PSSI yang melihat keadaan memang sedang tidak baik membuat organisasi tersebut menyetujui usulan dari Shin Tae-yong.
Mengingat Piala AFF U-23 juga bukan event kalender FIFA, tentu lebih penting untuk persiapan event-event selanjutnya.
Gagalnya Timnas Indonesia untuk ikuti Piala AFF U-23 2022 membuat Akmal Marhali berikan komentarnya.
Menurutnya Timnas korban dari kompetisi yang kejar tayang, kompetisi disini jelas Liga 1 Indonesia.
“Timnas korban kompetisi kerjar tayang” tulis Akmal Marhali di Instagram.
Tak ingin semakin banyak orang yang berspekulasi, Mochamad Iriawan langsung membalas komentar tersebut dengan tegas.
“liga tidak dihentikan agar liga tidak mengganggu bulan ramadhan dan liga selanjutnya tidak mengganggu Piala Dunia U20. Semua sudah diperhitungkan matang-matang.” tulis Mochamad Iriawan.
“Tidak bisa langsung memberhentikan liga seenaknya, akan ada sanksi dari penyiaran, sponsor, dll.” tutup Mochamad Iriawan.