Nasib Egy Maulana Vikri semakin menggantung karena Lisensi FK Senica sebagai klub profesional resmi dicabut dan hasilnya mereka di degradasi.
Sebenarnya Asosiasi Sepak Bola Slovakia (SFZ) sudah mencabut izin lisensi dari FK Senica pada bulan April lalu. Namun, FK Senica melakukan banding dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan untuk memberikan dokumen yang lengkap.
Namun, setelah melakukan pengecekan dari dokumen yang diberikan, para penilai dari Asosiasi Sepak Bola Slovakia (SFZ) memutuskan tetap mencabut lisensi klub profesional dari FK Senica.
Bahkan keputusan ini sifatnya mengikat dan sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi oleh FK Senica. Alhasil, FK Senica resmi didegradasi dari Liga Slovakia dan juga kompetisi Eropa di bawah naungan UEFA.
Dalam putusan yang ada FK Senica tak mampu menyediakan infrastruktur stadion yang memadai untuk laga kandang serta memberikan jaminan keuangan (rekening tahunan, pembayaran jatuh tempo, serta informasi keuangan di masa depan).
Lantas bagaimana nasib Egy Maulana Vikri yang masih terikat kontrak dengan FK Senica hingga 30 Juni 2023 mendatang.
Menurut informasi, sesuai dengan peraturan FIFA, Pemain yang sudah tidak di gaji selama 3 bulan berturut-turut maka pemain tersebut berhak memutus kontraknya.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman memang sebelumnya resmi meninggalkan FK Senica karena menuntut gaji mereka yang tak kunjung dibayar.
Jika mengacu dengan peraturan FIFA tersebut maka Egy Maulana Vikri bisa menjalin negoisasi dengan klub lain sebagai klub barunya.